Pages

Translate

Selasa, 22 November 2011

PRODUK PRODUK PINDAD

Senapan Serbu SS2


SS2 adalah senapan serbu generasi baru kaliber 5,56 x 45 mm dengan laras kisar 7". Ringan, handal dan memiliki akurasi tinggi, dengan menggunakan popor lipat sehingga fleksibel untuk digunakan sesuai kebutuhan. Senjata ini dapat menggunakan mechanical maupun optical sight serta dapat pula dilengkapi dengan berbagai asesoris, antara lain silencer, sangkur, berbagai tipe pelontar granat, dan lain-lain. Senapan ini juga telah dikembangkan menjadi berbagai tipe laras panjang dan laras pendek, baik dengan menggunakan mechanical maupun optical sight, sesuai dengan kebutuhan operasinya.
Specifications
Pindad Code
SS2-V1SS2-V2SS2-V4
NSN
- - -
Calibre
5.56 X 45 mm 5.56 X 45 mm 5.56 X 45 mm
Barrel Length
460 403 460
Overall Length
     
Butt Extended
990 920 990
But Folded
740 670 740
Weight
     
With Empty Magazine
3.4 kg 3.2 kg 4.2 kg
Cyclic Rate of Fire
675 - 725 rpm 675 - 725 rpm 675 - 725 rpm
Mode Firing
Single, Full Auto, Safe Single, Full Auto, Safe Single, Full Auto, Safe
Sight
Mechanical Sight Mechanical Sight Optical Sight
Max Effective Range
500 m 400 m 600 m
Finishing
Black / Gray Black / Gray Black / Gray  

Rabu, 09 November 2011

Tekhnik Dasar Drifting

Image
Drifting merupakan teknik menyetir di mana pengemudi berusaha membuat agar mobilnya berada dalam posisi miring dan meluncur selama mungkin. Biasanya para drifter (pembalap drifting) hanya menggunakan gigi dua dan rem tangan (hand brake) untuk menunjukkan teknik tingkat tinggi ini, karena itulah sangat dibutuhkan keahlian tertentu dan disiplin yang cukup tinggi untuk dapat menguasai teknik mengemudi seperti ini.

Saat ini Drifting sudah menjadi olah raga profesional yang berjalan di bawah bendera D1 Grand Prix tapi sayangnya, sampai saat ini Drifting belum mendapat pengakuan dari FIA (payung besar road race untuk kompetisi balap mobil yang membawahi ajang-ajang balap mobil semacam F1, A1, F3, F3000, GoKart dan World Rally).

Awal mula
Drifting tumbuh di Jepang sekitar petengahan 1960-an, dipelopori kalangan motorsport underground yang dijuluki rolling zoku. Mereka mempraktikkan teknik opposite-lock dari reli ini di jalan pegunungan (touge) yang berkelok-kelok dan beraspal licin di wilayah Rokkosan, Hakone, Irohazaka dan Nagano.

Pada tahun 1970-an, Kunimitsu Takahashi, yang merupakan pembalap F1 legenda Jepang, mendapatkan inspirasi ketika ia mencoba bagian depan mobilnya mengikuti apex (titik paling pinggir dari sebuah tikungan) dengan kecepatan tinggi dan menggunakan rem tangan untuk mengikuti tikungan itu.

Pada tahun 2001, Daijiro Inada (pendiri Option Magazine dan Tokyo Auto Salon) bersama Keiichi ‘Dorikin’ (Raja Drifting) Tsuchiya (pembalap turing dan juga ‘Bapak Drifting Profesional’) membuat seri kompetisi drifting profesional, D1 Grand Prix (D1 GP).

Jenis Mobil Untuk Drifting
Biasanya mobil-mobil yang diturunkan dalam ajang drifting adalah mobil-mobil yang berbobot ringan hingga sedang dengan tipe coupe/sedan dan menggunakan penggerak roda belakang atau FR (front engine, rear-wheel-drive) seperti Nissan Skyline, Nissan Sylvia, Toyota Mark II, Toyota Corolla DX, dan Toyota Levin/Sprinter Trueno (AE86). Soalnya pada mobil jenis ini tenaga untuk sliding selalu disalurkan oleh roda belakang, sedangkan roda depan dimanfaatkan untuk mengontrol mobil/drift.

Tapi saat ini, tidak bisa dipungkiri lagi bahwa mobil-mobil yang menggunakan tipe penggerak seluruh roda FA (front engine, all-wheel-drive) semacam Subaru Impreza WRX STi dan Mitsubishi Lancer Evolution dan penggerak roda depan FF (front engine, front-wheel-drive) juga ikut turun dalam ajang drifting. Kesulitan akan didapat apabila memakai mobil dengan penggerak roda depan atau FF, dimana tenaga dan kontrol ada di roda depan sehingga agak susah untuk menaklukkan beberapa tikungan sekaligus.

Teknik Dasar Drifting
Teknik drifting dilakukan dengan cara membiarkan ban belakang slip dengan alur yang lebih besar daripada ban depan. Ini biasanya terjadi saat mobil dipacu dengan kecepatan tinggi, kemudian arah dibelokan tanpa mengurangi kecepatan mobil. Jika teknik drifting dilakukan dengan tidak tepat, bisa menyebabkan mobil melintir dan kehilangan kendali. Karena itu, kecepatan dan sudut belokan harus diambil secara akurat.

Ada dua teknik utama yang digunakan oleh drifter untuk menciptakan gerakan drift yaitu Clutching (penggunaan kopling) dan braking (penggunaan rem). Dalam teknik clutching, saat mobil pembalap mendekati tikungan, ia akan menekan kopling dan pindah ke gigi 2. Lalu pembalap akan menekan gas sampai sekitar 4500 rpm. Saat kopling dilepas, akan ada putaran kuat pada ban karena saat itu mesin sedang berputar cepat. Kekuatan besar mendadak ini membuat ban belakang berputar sangat cepat sampai kehilangan traksi dan bagian belakang mobil akan melintir.

Sementara dalam teknik braking, pengemudi menarik rem tangan saat memasuki tikungan sehingga menyebabkan ban belakang terkunci dan kehilangan traksi dan menciptakan gerakan drift. Teknik ini adalah satu-satunya teknik yang bisa digunakan untuk mobil-mobil front wheel-drive (FWD). Sementara untuk mobil rear wheel-drive (RWD) memiliki setidaknya satu lusin teknik. Inilah sebabnya lebih banyak pro drifter yang menggunakan mobil rear wheel drive (RWD) untuk dibesut.

ImageBerikut ini ada beberapa teknik yang biasa dipergunakan ketika drifting.
HandBrake Drift
Kopling diinjak dan disaat bersamaan hand-brake ditarik untuk menghilangkan traksi. Ketika traksi sudah hilang, kopling di lepas dan pedal gas ditekan sambil lakukan countersteering.
Power Slide
Syaratnya butuh mobil dengan mesin bertenaga besar. Caranya hanya dengan membejek pedal gas habis dan mengontrol arah mobil dengan setir.
Shift Lock
Drifting dengan cara menurunkan posisi gigi jadi lebih rendah. Hal ini membuat ban mengunci sehingga traksi hilang.
Clutch Kick
Drifting dengan cara menendang kopling segingga menimbulkan guncangan pada transmisi sehingga mempengaruhi keseimbangan mobil. Hal ini bakal membuat mobil slidding.
Braking Drift
Caranya saat masuk tikungan pedal rem diinjak sehingga bobot pindah ke depan. Kemudian pedal gas langsung dipijak sehingga ban belakang kehilangan traksi.
Feint/Scandinavian Flick
Caranya dengan memindahkan bobot kendaraan ke luar dengan cara memutar setir ke arah luar tikungan dan dengan tiba-tiba memutar balik setir sehingga bagian belakang mobil bergeser. Teknik ini seperti cara menikung mayoritas pereli.
Kansei/dynamic drift
Drifting dengan cara mengangkat pedal gas saat kecepatan tinggi. Ini terjadi karena saat pedal gas diangkat bobot pindah dari belakang ke depan.

Saat drift sudah tercipta dengan melakukan teknik yang benar, maka yang selanjutnya harus dilakukan adalah menjaga agar mobil tetap terkontrol. Untuk yang satu ini diperlukan keahlian dari si pengemudi dalam mengontrol kombinasi antara gas dan setir.

Image
Ilustrasi ini memberikan sense yang bagus dari pengemudian dan menginjak pedal gas yang harus anda mengerti untuk menjaga mobil anda ketika melakukan drifting. Ketika menggerakkan mobil dari sudut full drift satu arah ke full drift ke arah yang berlainan, persiapkan untuk bagian belakang yang akan datang dengan tekanan yang berlebih ketika memulai drift dari arah depan. Berikan diri anda banyak ruang untuk menguasai teknik anda agar anda tidak lepas kendali atau menjadi sesuatu yang tidak dapat bergerak.

1.keraskan kemudi (steer hard) sewaktu membelok untuk mulai meluncur, kemudian lakukan banting-kemudi (countersteer) sebelum mobil keluar jalur
2.lanjutkan membanting-kemudi (countersteering) untuk mempertahankan laju luncuran. Ini merupakan tindakan untuk menyeimbangkan
3.sekarang anda mempersiapkan untuk tikungan selanjutnya. Tujuannya adalah agar dapat men-drift sepanjang lintasan yang dilalui tanpa meluruskan mobil selama beberapa saat ketika bagian belakang (buritan) mengayun
4.anda harus memacu kecepatan sekarang, jadi persiapkan untuk membejek gas yang bertujuan untuk menjaga roda bagian belakang tetap meluncur. Traction kills drift!
5.Inilah saat-saat yang tersulit. Menjaga bagian belakang (buritan) tetap meluncur melalui tikungan sangat mudah, tapi men-drift terus pada lintasan lurus yang cukup berat. Pada saat anda kehilangan momentum, posisi mobil akan lurus kembali, tapi anda akan terkejut berpa lama anda dapat mempertahankan posisi meluncurnya. Semoga berhasil!

10 Mobil Balap Legendaris

Mobil balap bukanlah kendaraan biasa. Mereka adalah mahakarya yang dirancang untuk melakukan hanya satu hal,yaitu untuk menang. Kinerja mereka dimaksimalkan melalui perkembangan teknologi dan puluhan tahun pengalaman dalam riset.

Kalibrasi dilakukan sedekimian detail untuk memastikan gabungan dari berbagai bagian mereka untuk mencapai kesempurnaan. Meskipun alasan utama penciptaan mereka adalah untuk memenangkan perlombaan, mereka kadang-kadang begitu indah kalau hanya dipandang sebagai kendaraan semata, terlepas dari keberadaan mereka sebagai mesin yang menakjubkan.

Jika dilihat oleh mata yang tak terlatih, kecerdikan teknis mereka tidak akan dipertimbangkan, di atas keberadaan atas penampilan glamor mereka. Kebanyakan mobil yang akan ditampilkan disini adalah mobil klasik, muscle car dan mobil kelas atas dalam balap internasional.

Penilaian berdasarkan bentuk, konsep, keindahan, dan kejayaan mobil tersebut dalam dunia balap atau dari jumlah terbanyak memenangkan kejuaraan diseluruh dunia, jadi bukan berdasarkan kemahalan, bentuk yang futuristis, atau merek mobilnya.



1. 1957 Ferrari 250 Testa Rossa

Mobil ini dianggap sebagai salah satu yang paling menakjubkan di antara daftar Ferrari. Hanya 22 mobil dibuat antara tahun 1957 dan 1958. Masih akan menelan biaya total 5 juta dolar jika satu dari mobil ini dibeli hari ini.






2. 2003 Bentley Speed

Dibuat untuk satu tujuan, yaitu untuk memenangkan Balap 24 jam LeMans. Setelah 73 tahun Bentley ini ditunggu, Speed dibuat kembali dan datang dengan gebrakan yang hebat. Meskipun harus menunggu selama 2 tahun untuk menguji kehebatannya, Speed masih berdiri menjadi no.2 di daftar mobil balap terhebat.





3. 1968 Ford GT40 MK II

Di kejuaraan, LeMans hanya melihat satu mobil dalam sejarah yang diuji kehebatannya selama 2 kali. Ford GT40 MK II adalah kuda emas yang diciptakan untuk mencetak kemenangan pada tahun 1968 dan 1969.





4. 1997 Mercedes Benz CLK GTR

Mercedes AMG membuat mahakarya ini untuk balapan di FIA GT Championship pada tahun 1977. Mercedes juga membangun beberapa model untuk penggunaan jalan umum meskipun mereka ternyata menjadi pemenang balap jalanan





5. 2005 Aston Martin DBRS9

Kuda besi yang satu ini dibangun untuk bersaing di FIA GT Championship dan kejuaraan 24 jam LeMans. DBRS9 mempunyai kembaran yang dibangun sebagai sebuah model lebih murah





6. 1966 Ferrari 330 P3

Ferrari 330 P3 dianggap sebagai mobil Ferrari yang paling indah yang pernah dibuat. Hal ini juga membawa teknologi injeksi bahan bakar menjadi model utama di Ferrari





7. 1965 Shelby Daytona Coupe

Mobil iini diciptakan hanya untuk keperluan balap mobil. Antara tahun 1964 dan 1965 hanya enam mobil yang dibuat.





8. 1971 Porsche 917

Dalam Le Mans tahun 1970 dan 1971, Porsche menjamin mereka yang akan memenangkan kejuaraan secara keseluruhan. Dengan kecepatan tertinggi lebih dari 240 mph, 917 Porsche adalah mesin ajaib yang membawa pengemudinya menuju kemenangan.





9. 1969 Dodge Daytona

Dodge Charger Daytona's dianggap menjadi "Pembawa model" mobil jenis kokpit belakang pada tahun 1969. Mobil ini memiliki kecepatan maksimal 205 mph dan 1200 pon gaya turun di depan dan 600 pon gaya turun di belakang





10. 1954 Jaguar D-Type

Jaguar unik D-Type dibuat hanya untuk keperluan balap. Mobil ini didukung oleh 6 transmisi. Jaguar D-Type adalah mobil yang pertama kali memperkenalkan aerodinamika berdasarkan gaya pesawat untuk mobil rancangan.